Huta dalam bahasa Batak artinya kampung sedangkan Siallagan diambil dari nama Raja Siallagan. Area kampung ini dibangun oleh keluarga Batak bermarga Siallagan, lalu dipimpin oleh Raja Siallagan.
Di area Huta Siallagan ini terdapat deretan rumah bolon, atau rumah adat Batak. Ada sekitar 8 unit rumah bolon berumur ratusan tahun yang memiliki fungsi yang berbeda. Ada yang digunakan sebagai rumah raja dan keluarga, ada juga sebagai tempat pemasungan. Yang membuat Huta Siallagan spesial ialah kehadiran batu besar yang kemudian dibentuk menjadi kursi dan meja, yang dikenal Batu Parsidangan. Sebuah batu yang menjadi saksi bisu persidangan untuk orang yang berbuat kejahatan. Situs kuno ini terdiri dari susunan batu-batu yang terdiri dari sembilan kursi yang terbuat dari batu, ada tempat duduk untuk raja, dukun, dan untuk orang yang melakukan kejahatan.
Penasaran ada cerita apa saja tentang kampung Huta Siallagan tersebut? Yuk ikuti Virtual Tour Huta Siallagan, Pesona Budaya Geopark Kaldera Toba yang akan dipandu langsung oleh Jack Nathan Limbeng, Storyteller Geopark Kaldera Toba.
DigiTiket Virtual Tour Indonesia
Siapa bilang untuk menjadi turis harus mengunjungi luar negeri? Di Surabaya, kita bisa menikmati keindahan kota seperti di Eropa. Surabaya telah menjadi salah satu kota penting sejak zaman Hindia Belanda. Di sana, terutama di bagian Utara kota terdapat beberapa peninggalan yang masih terawat hingga sekarang. Berkunjung di rute ini akan serasa masuk ke kapsul waktu.
Kota yang dijuluki ‘kota pahlawan’ ini memiliki arsitektur bangunan yang unik dengan nuansa Eropa yang kental dan kaya akan nilai sejarah. Terdapat beberapa tempat yang membuat kita seperti berada di Eropa jika kesana. Di antaranya Gedung Simpangsche Societeit, Gedung Eks De Javasche Bank, Gedung Cerutu, Gedung Internatio, dan Gedung eks Nederlands Spaarbank. Selain gedung, kita juga bisa menyusuri Jalan Panggung dan Jalan Tunjungan dengan suasana Eropa. Jika masih belum puas, kita bisa mengunjungi Penjara Kali Sosok dan Taman Prestasi untuk rekreasi.
Tertarik dengan beberapa destinasi kota Surabaya laksana mengunjungi kota Eropa? Mari kita menikmati indahnya panorama alam kota Eropa Surabaya dengan mengikuti Virtual Tour Kota Eropa Surabaya. Jangan lewatkan kesempatan ini dan segera daftar!
DigiTiket Virtual Tour Indonesia
Siapa yang tidak mengetahui pesona Gunung Bromo? Kawasan ini menjadi destinasi pilihan bagi yang ingin melihat eloknya alam Bromo. Gunung Bromo yang secara administrasi berada di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Malang, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo ini memang memiliki pesona alam yang membuatnya tidak pernah sepi dari pengunjung.
Selain terkenal dengan pesona alamnya yang memukau, ternyata ada beberapa objek wisata favorit yang bisa kita sambangi. Apa saja itu? Di antaranya ada penanjakan 1 dan penanjakan 2 yang biasa dijadikan tempat untuk melihat sunrise bagi para pengunjung. Selain itu terdapat Kawah Bromo yang keindahannya tidak perlu diragukan lagi. Kemudian ada Pasir Berbisik, Pura Luhur Poten, dan beberapa bukit yang menjadi spot foto terbaik.
Tertarik dengan beberapa destinasi yang terdapat di kawasan Gunung Bromo? Mari kita menikmati indahnya panorama alam Gunung Bromo dan sekitarnya dengan mengikuti Virtual Tour Gunung Bromo. Ayok segera daftar dan jangan sampai terlewat!
DigiTiket Virtual Tour Indonesia
Tau kah kamu Candi Baru seringkali disebut lantai dua Kota Semarang? Pada abad ke-20 kawasan candi baru diciptakan untuk menampung kelebihan atau kepadatan penduduk yang saat itu terkonsentrasi di kawasan Kota Semarang Bawah. Pada saat itu arsitek yang ditugasi untuk membangun wilayah elite di Candi Baru ialah Ir. Herman Thomas Karsten. Daerah Candi Baru diperuntukkan bagi orang orang dengan sosial ekonomi ke atas.
Pada virtual tour kali ini, kamu akan menjelajahi kemegahan bangunan yang ada di candi baru. Selain itu kamu juga akan disuguhkan pemandangan hijau yang asri, Kawasan Candi Baru sangat cocok untuk kamu para pecinta alam. Kamu dapat menikmati berbagai panorama yang menakjubkan disetiap sisinya, di arah Selatan kamu akan menghadap kokohnya Gunung Ungaran dan di arah utara kamu akan menghadap birunya Laut Jawa. Di rute ini kamu akan merasakan menjadi ninja hatori, mendaki gunung, lewati lembah. Menikmati kemegahan rancangan Karsten sekaligus merasakan pengalaman ziarah kenangan.
Jadi siapkah kamu untuk menjelajahi keindahan di Candi Baru? Jangan lewatkan Virtual Tour Candi Baroe yang akan di pandu langsung oleh kak Bilqis Nabila dari Bersukaria.
DigiTiket Virtual Tour Indonesia
Jakarta memang sudah menjadi kota metropolitan yang identik dengan karakteristik pembangunannya yang modern dan teknologi yang digunakan. Namun ciri khas tempo dulu Jakarta tetap melekat di setiap sudut kota yang sengaja dipertahankan seperti pada masanya karena kaya akan sejarah.
Di lokasi-lokasi ini kita bisa mempelajari histori kota yang dulunya disebut sebagai Batavia. Mulai dari Pelabuhan Sunda Kelapa dan Menara Syahbandar yang berada di wilayah Kota Tua, Glodok, Koningsplein yang sekarang disebut Medan Merdeka atau Lapangan Merdeka, dikelilingi oleh bangunan penting seperti Istana Merdeka, Mahkamah Agung, serta berbagai kantor kementerian. Disamping itu ada Monas, Willemskerk (sekarang berganti nama jadi GPIB Immanuel Jakarta), Lapangan Banteng yang dulunya dinamakan Waterlooplein, yaitu lapangan yang terletak di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat; tidak jauh dari Gereja Katedral Jakarta, dan Museum Sumpah Pemuda yang terletak di daerah Kwitang.
Sudah ada pilihan mau mulai darimana untuk bernostalgia dengan kawasan Jakarta Tempo Dulu? Yuk segera daftar Virtual Tour Jakarta Tempo Dulu yang akan dipandu langsung oleh Ameliya Rosita, Storyteller Jakarta Tempo Dulu. Nikmati Jakarta Tempo Dulu dengan suasana yang berbeda!
DigiTiket Virtual Tour Indonesia
Siapa yang tidak ingin jalan-jalan sambil menambah wawasan tentang keragaman budaya? Salah satu kota yang kaya akan sejarah dan peninggalan budayanya adalah Semarang. Menjelajahi kota ini dengan rute Multicultural menjadi favorit banyak wisatawan.
Rute ini akan membawa wisatawan untuk mengelilingi berbagai tempat wisata yang telah berdiri hingga ratusan tahun. Berbagai tempat yang akan dilalui diantaranya Titik Nol Kilometer Semarang, Masjid Layur, Mercusuar Willem, Gereja Gedangan, Gereja Blenduk, Masjid Pekojan, dan Klenteng Tay Kak Sie.
Selama #DiRumahAja ini, yuk ikut Virtual Tour Multicultural Semarang. Virtual Tour ini akan dipandu oleh Ika Rizqiya dari Bersukaria. Nantinya, sobat Digi akan diajak untuk melihat bangunan-bangunan kuno dengan corak budaya yang khas sekaligus mempelajari sejarahnya juga!
DigiTiket Virtual Tour Indonesia