Hidup di Desa Norak? Intip Beberapa Keseruannya
Bagi beberapa orang hidup di desa bukanlah hal yang menyenangkan seperti hidup di kota. Akses sering kali menjadi kendala untuk melakukan kegiatan. Bagi masyarakat kota, di desa tidak menyediakan fasilitas yang mempermudah dalam melakukan aktivitas, seperti sinyal yang akan sangat susah dicari, tidak ada transportasi umum seperti MRT (Jakarta Mass Rapid Transsit) yang dapat mengantarkan ke tujuan secara cepat, tidak ada gedung-gedung tinggi seperti mall yang menawarkan berbagai produk dari luar. Bahkan ada yang menggambarkan masyarakat yang tinggal di desa sebagai orang norak karena gaya hidupnya ketinggalan dengan trend mode terkini. Nah menurut kalian, orang desa itu seperti apa sih?
Hidup di desa menjadi salah satu hal
yang menenangkan. Kehidupan desa menawarkan keseruan yang juga tidak
ditawarkan di perkotaan. Masyarakat desa terkenal dengan “Orangnya Guyub Rukun”
yang menandakan bahwa terjalin hubungan emosional yang kuat. Saling
tolong menolong menjadi hal yang biasa dilakukan. Tidak adanya
gedung-gedung tinggi yang menawarkan berbagai produk luar tidak
menjadikan mereka ketinggalan jaman loh! tentunya mereka menggenakan
gaya pakaian yang sesuai dengan standar dan kondisi desa. Biasanya orang
desa suka mengenakan pakain jarik, kaos oblong, sarung untuk melakukan
aktivitas sehari-harinya, tetapi tidak dapat dipungkiri gaya pakaian
dari luarpun dapat masuk ke masyarakat desa.
Penggunaan gadget yang terbatas mungkin jadi gambaran masyarakat desa. Hal ini dikarenakan kondisi sinyal yang tidak dapat menjangkau seluruh wilayah. Namun, dengan keterbatasan itu tidak menghalangi komunikasi antar masyarakat. Seringkali dapat ditemui masyarakat yang duduk bercengkrama di beberapa depan rumah atau gubug-gubug yang dibangun disudut desa untuk saling berinteraksi. Bagi anak-anak atau kaum muda, terbatasnya gadget menjadikan mereka tidak ketergantungan dan tidak anti sosial. Mereka cenderung menghabiskan waktu luangnya dengan pergi ke sawah, mencari tanah lapang untuk menerbangkan layangan, melakukan permainan tradisional. Wah seru ya, kalau di kota cendurung asik dengan gadgetnya!
Keseruan lainnya yang dapat kamu nikmati adalah pemandangan yang
indah, bukan gedung menjulang melainkan pegunungan yang memberikan
suasana sejuk. Jika di kota, bisingnya suara kendaraaan akan menjadi
teman, berbeda dengan desa yang memberikan ketenangan dari suara kicauan
burung yang saling bersautan, gesekan daun-daun pepohonan mengiringi
seluruh pedesaan. Hamparan sawah yang luas ditawarkan untuk memanjakan
mata. Wah mengelilingi sawah di sore hari menggunakan sepada kayuh akan
terasa menyenangkan, sambil menikmati terbenamnya matahari!
Ada beberapa keseruan yang bisa didapatkan lagi loh! Banyaknya lahan yang luas dapat dimanfaatkan untuk bercocok tanam, jadi akan sangat menyenangkan bisa menanam tumbuhan bersama keluarga, seperti sayur sawi, cabai, kangkung dan tumbuhan lainnya. Jika tanaman telah tumbuh, hasilnya dapat digunakan untuk dimasak sendiri loh! Wah tidak perlu jauh-jauh pergi ke pasar/supermarket seperti biasanya dilakukan di kota.
Tinggal di Desa menjadi hal menarik ya! Banyak keseruan yang
didapat, cocok buat kalian yang ingin melepaskan penat karena terlalu
lama disibukkan dengan kegiatan di kota. Kira-kira nih, ada keseruan apa
saja sih yang ditawarkan dengan tinggal di desa? Yuk tinggalkan
komentar kalian!
Leave A Comment