• Login
  • Virtual Tour

    Virtual Tour Kota Eropa di Surabaya

    Surabaya adalah salah satu dari 5 kota terbesar di Indonesia. Gemerlap lampu kota dan keramaian masyarakat seakan tidak pernah padam menyelimuti kota ini. Bukan hanya sekarang saja lho, sejak zaman Hinda Belanda, kota Surabaya adalah kota penting dan memiliki peranan yang cukup besar. Pada saat itu, Surabaya berstatus sebagai ibu kota Karesidenan Surabaya, yang wilayahnya juga mencakup daerah yang kini wilayah Kabupaten Gresik; Sidoarjo; Mojokerto; dan Jombang. Pada tahun 1905, Surabaya mendapat status kotamadya (gemeente). Pada tahun 1926, Surabaya ditetapkan sebagai ibu kota provinsi Jawa Timur. Sejak saat itu Surabaya berkembang menjadi kota modern terbesar kedua di Hindia Belanda setelah Batavia.

    Oleh karena sejarahnya yang begitu kental dengan pengaruh kolonial, budaya dan arsitektur era ini, khususnya arsitektur Eropa, masih dapat kita saksikan di Surabaya. Ketika berkunjung di rute eropa in Surabaya ini, kalian akan serasa masuk ke kapsul waktu dan bernostalgia kembali ke era itu. Kira-kira, tempat apa saja yang menarik untuk dikunjungi? Nih, ada beberapa pilihan yang bisa banget kalian datangi!

    Kawasan Eropa di Jalan Rajawali

    • Bunker Rajawali
    Source: (Merdeka.com)

    Bunker yang cukup unik ini tidak berada di bawah tanah. Selain itu, bangunan ini lebih cocok disebut sebagai rumah. Pasalnya, ada tembok dan genteng, serta tinggi dan luas bangunannya adalah sekitar 2,5 meter dan 8×8 m. Di sisi utara, terdapat pintu yang terbuat dari baja. Pasti nostalgik banget nih kalau kalian mengunjungi bunker ini!

    • Gedung Eks De Javasche Bank
    (Source: Tribun Surabaya)

    Jika kalian ingin melihat bangunan yang Eropa banget, coba berkunjung ke gedung ini. Sekarang, kalian akan menemukan gedung ini dalam bentuk kantor Bank Negara Indonesia serta gudang. Dulunya, gedung ini dibangun pada tahun 1920 oleh perusahaan Borsumij, salah satu dari the Big Five perusahaan Belanda. Keren banget ya!

    • Penjara Kalisolok
    (Source: Connecto.id)

    Penjara Kalisolok terletak di Jalan Kasuari nomor 7 Surabaya. Dibangun pada tahun 1750, penjara ini pernah menahan beberapa tokoh pergerakan kemerdekaan Indonesia, salah satunya dalah Presiden Soekarno dan Kiai Haji Mas Mansur. Sejak dahulu, penjara kalisolok terkenal sebagai penjara bawah tanah yang mengerikan. Salah satu mitosnya adalah suara angsa bersahut sahutan yang terdengar ketika tengah malam. Gimana, cukup seram dan menarik bukan?

    Kawasan Eropa di kawasan Siola

    • Mall Siola
    ( Source: Nawacita)

    Siola adalah mall pertama di kota Surabaya. Didirikan pada tahun 1877, saat ini mall Siola difungsikan sebagai mall pelayanan publik bagi masyarakat Kota Surabaya. Di mall ini, terdapat juga Museum Surabaya yang menceritakan sejarah perkembangan Surabaya, termasuk beberapa peninggalan Hindia Belanda yang ditemukan di kantor pemerintahan kota.Selain wisata sejarah, kalian juga dapat membeli oleh oleh khas Surabaya yang diproduksi oleh pegiat UKM lho.

    • Hotel Majapahit
    (Source: Booking.com)

    Kalian pasti mengenal hotel ini dengan nama lamanya, yaitu Hotel Yamato. Hotel ini adalah saksi bisu perjuangan arek-arek suroboyo memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Mereka marah besar ketika mengetahui bendera merah putih biru berkibar di atas hotel ini, hingga berujung pada aksi penyobekan warna biru bendera sehingga hanya menghasilkan warna merah putih, warna bendera Indonesia. Kalian wajib kesini ya untuk merasakan nostalgia ini!

    Kawasan Eropa di sekitar Jalan Darmo

    • Gereja Katolik Hati Kudus Yesus
    (Source: Gema Eklesia)

    Gereja ini merupakan Gereja Katedral Surabaya yang berdiri sejak tahun 1921 dan menjadi pusat aktivitas keuskupan. Pada tahun 2013, pemerintah kota Surabaya menetapkan gereja ini sebagai bangunan cagar budaya.

    • Graha Wismilak
    (Source: Graha Wismilak Blog)

    Graha Wismilak memiliki kisah yang cukup unik. Dulunya, bangunan ini adalah sebuah took yang menjual barang kebutuhan orang orang Belanda seperti rokok, minuman keras, dan perabotan. Ketika Jepang menduduki Surabaya pada tahun 1942, took ini ditutup dan dialihfungsikan menjadi Kantor Polisi Jepang. Lalu, setelah Indonesia merdeka, bangunan ini dibeli perusahaan rokok dan sampai sekarang dikenal sebagai Graha Wismilak

    Eits, ini hanya sebagian dari bangunan bangunan peninggalan Eropa yang ada di Surabaya lho! Masih banyak sekali tempat yang dapat kalian kunjungi. Tertarik kan?

    Nah, kalau udah gini rasanya pengen buru buru beli tiket dan menyusun itinerary ya.Sayang sekali, kondisi sekarang mungkin belum cukup kondusif untuk bisa bepergian kemana-mana. Tapi tenang aja! DigiTiket kini menghadirkan paket Virtual Tour Kota Eropa di Surabaya nih. Di Virtual Tour kali ini, kalian akan dibawa menelusuri tempat sejarah peninggalan Eropa di Surabaya, tentunya dengan dipandu oleh guide yang berpengalaman. Pas banget untuk mengisi liburan kalian di tengah pandemi dan menghapus kerinduan akan jalan jalan nih . Tunggu apalagi, daftar disini yuk! Atau jika ingin tahu info lain mengenai virtual tour DigiTIket, kunjungi link ini ya!

    Leave A Comment