• Login
  • Virtual Tour

    Virtual Tour Desa Adat Baduy: Desa dengan Kearifan Lokal

    Hai Sobat Digi! Kalau menjelang hari libur, biasanya kalian suka ke tempat yang seperti apa sih? Ke kota-kota besar, wisata alam, wahana permainan, atau ke mana nih? Kali ini, Digimin akan mengulas destinasi liburan yang anti mainstream nih Sobat Digi, yaitu ada Desa Adat Baduy

    Desa Adat Baduy merupakan salah satu desa adat terpopuler yang dimiliki oleh Indonesia. Desa adat yang masih memegang teguh kearifan lokal ini, terletak di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Prinsip adat leluhur dan lingkungan desanya yang masih alami, menjadikan Desa Adat Baduy mampu menarik rasa penasaran banyak orang untuk berlibur ke sana. Nah, selanjutnya Digimin akan kasih tahu beberapa informasi unik dan menarik dari Desa Adat Baduy nih. Kira-kira ada apa aja ya Sobat Digi? Yuk kita simak bersama melalui artikel di bawah ini! 

    Terdapat Dua Golongan Suku Baduy


    (sumber : instagram.com/aserr89)

    Suku yang ada di Desa Adat Baduy terbagi ke dalam dua golongan lho Sobat Digi, yaitu Suku Baduy Luar dan Baduy Dalam. Yang menjadi indikator pembeda dari kedua suku ini adalah cara menjalankan adat mereka yang dikenal dengan Pikukuh. 

    Suku Baduy Luar, mereka telah terpengaruh oleh pola hidup masyarakat zaman sekarang yang seringkali melibatkan teknologi untuk menjalankan kehidupan sehari-hari. Ketika berkunjung ke wilayah Baduy Luar, Sobat Digi sudah bisa menemukan lampu dengan aliran listrik dan juga televisi.

    Lain halnya dengan Suku Baduy Dalam, mereka masih memegang teguh aturan dan adat yang telah turun temurun sejak zaman nenek moyang. Jadi, Sobat Digi jangan heran yaa kalau kehidupan di sana belum menggunakan listrik dan barang-barang elektronik. 

    Selain berbeda dalam menjalankan adat, kedua suku ini juga memiliki perbedaan dalam cara menggunakan pakaiannya. Untuk Suku Baduy Dalam, pakaian yang mereka kenakan biasanya berwarna putih-putih dengan ikat kepala. Sedangkan Suku Baduy Luar mengenakan pakaian yang berwarna biru-hitam tanpa ikat kepala. 

    Berbeda Golongan Suku, Namun Tetap Satu


    (sumber : liputan6)

    Seperti yang sudah Digimin jelaskan di atas bahwa terdapat dua golongan suku di Desa Adat Baduy, namun ternyata mereka memiliki kesamaan yang sudah dijunjung sejak zaman dahulu hingga sekarang ini, yaitu cara mereka bertahan hidup. Sebagian besar masyarakat Suku Baduy, mempertahankan hidupnya dengan bertani dan juga berladang.  

    Yang membuat Desa Adat Baduy terlihat unik dibandingkan desa lainnya yaitu dari cara bertani mereka. Biasanya, orang-orang menggunakan kerbau atau sapi untuk mengolah lahan mereka, namun tidak dengan masyarakat Desa Adat Baduy, sebab hewan berkaki empat selain anjing dilarang masuk ke Desa Kanekes. 

    Tenun Baduy, Tenun yang Sederhana Namun Elegan


    (sumber : tirto.id)

    Tidak hanya menghasilkan panen dari berladang dan bertani, Suku Baduy di sini juga memproduksi hasil kesenian berupa kain tenun yang hanya dilakukan oleh para perempuan di Desa Adat Baduy. Kain yang diberi nama Tenun Baduy ini nantinya akan dijual ke para wisatawan yang sedang berkunjung dengan harga kisaran 800 ribu sampai dengan 1 juta rupiah. Kalau dilihat dari motif dan tingkat kesulitannya sih, menurut Digimin memang Tenun Baduy ini bernilai tinggi ya Sobat Digi!

    Tips Liburan ke Desa Adat Baduy!


    (sumber : instagram.com/explorepulau_id)

    Buat Sobat Digi yang akan berlibur ke Desa Adat Baduy, Digimin akan kasih beberapa tips yang berguna banget untuk liburanmu nanti. Tips pertama, Sobat Digi wajib mempersiapkan fisik sebaik mungkin karena akses menuju ke Suku Baduy Dalam hanya bisa dilakukan dengan jalan kaki melalui track yang naik-turun, melewati jembatan, sungai, dan banyak bebatuan. 

    Tips kedua adalah membawa perlengkapan yang memadai seperti sepatu yang nyaman dipakai, jas hujan, jaket dan sleeping bag. Selanjutnya, jangan lupa untuk membawa makanan dan minuman pribadi ya Sobat Digi! Sebab, di daerah Suku Baduy Dalam, kalian tidak akan menjumpai warung, so bawa camilan secukupnya saja ya.

    Tips terakhir ini adalah salah satu yang paling penting, yaitu harus selalu menaati aturan serta larangan yang bisa Sobat Digi lihat saat memasuki daerah Baduy Luar. Contohnya ada dilarang membuang sampah sembarangan, tidak boleh berkunjung setelah pukul lima sore, tidak boleh mencabut tanaman, dan masih banyak lagi. Jadi harus tetap tertib ya Sobat Digi ketika berlibur ke tempat yang baru.

    Nah, itu dia tadi ulasan mengenai tempat wisata anti mainstream bernama Desa Adat Baduy di Provinsi Banten. Cocok banget untuk dijadikan destinasi tujuan ketika Sobat Digi mau merasakan sensasi liburan yang berbeda dari biasanya. DigiTiket menawarkan cara berlibur yang unik yaitu dengan mengajak Sobat Digi untuk mengikuti Virtual Tour Desa Adat Baduy. Nantinya, Sobat Digi akan dipandu oleh Tour Guide sambil jalan-jalan virtual di desa adat yang satu ini. Kalian sudah bisa membeli tiket Virtual Tour Desa Adat Baduy ini sekarang juga. Selain itu, Sobat Digi bisa mengikuti virtual tour destinasi lainnya melalui website resmi DigiTiket

    Leave A Comment