Jika membahas wisata di Magelang, mungkin beberapa orang akan memilih Candi Borobudur sebagai destinasi pilihan. Tapi bukan hanya Candi Borobudur yang bisa kalian kunjungi, ada berbagai tempat bersejarah lainnya yang dapat kalian nikmati sambil belajar tentang sejarah jaman dulu. Yuk simak infonya, kira-kira Magelang punya wisata sejarah apa saja ya?

Candi Mendut

Candi dengan corak Buddha ini masih menjadi kawasan dari Candi Borobudur. Lokasi terletak di Desa Mendut, Kabupaten Magelang. Candi ini dibangun oleh salah satu raja pada jaman kerajaan terdahulu yaitu dari Syailendara pada tahun 842 Masehi. Bentuk bangunan candi sendiri cukup unik, jika kalian berkunjung bentuk candinya berupa bangunan segiempat. Pada bagian dinding ditemukan berbagai pahatan yang menggambarkan kehidupan beberapa cerita dan ajaran agama Buddha jaman dulu. Dibalik dinding lainnya terdapat gambar relief menunjukkan raksasa yang dikenal dengan Kurawa. Relief tersebut menggambarkan sosok Kurawa sebagai dewa kekayaan. Selain Kurawa, ada beberapa relief lain seperti Dewi Tara, Bodhisatwa sang Buddha dan terdapat 3 Arca Buddha yaitu Sakyamuni, Bodhisattva Avalokiteswara dan Maiterya. 

Candi Pawon

Lokasi candi ini tidak jauh dari Candi Mendut dan Candi Borobudur, tepatnya di Desa Brojonalan Kabupaten Magelang. Dalam sejarahnya, keberadaan Candi Pawon sebagai bangunan yang didalamnya menyimpan abu jenazah Raja Indra yang berasal dari Dinasti Syailendra. Selain itu, diperkirakan terdapat arca yang mengeluarkan vajra (sinar) di dalam candi. Menurut para ahli asal nama “Pawon” memiliki arti dapur, namun ada juga yang memaknai bahwa candi ini sebagai tempat pembersih atau menyimpan abu.

Candi Umbul

Keberadaan candi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan. Selain belajar terkait sejarah, Candi Umbul menawarkan pemandian air panas yang dapat kalian nikmati. Menurut sejarahnya, tempat ini dahulu dijadikan sebagai tempat pemandian putri dari Kerajaan Mataram. Uniknya lagi sumber mata air panas ini tidak pernah kering, meskipun di musim kering. Penduduk lokal mempercai bahwa air panas di kolam ini dapat menyembuhkan beberapa penyakit. Jadi apa kalian berminat untuk mengunjungi?

Candi Asu Sengi

Nama Candi Asu Sengi berasal dari penduduk lokal yang pertama kali menemukan keberadaan candi ini. Asu berasal dari Bahasa Jawa yang dimaknai sebagai Anjing, karena ketika pertamakali ditemukan bentuknya menyerupai hewan Anjing. Dibeberapa bagian sisi dinding candi ditemukan relief-relief berupa gambar flora dan Burung Kinari yang juga ditemukan di candi-candi peninggalan Mataram Kuno. Adapun dibagian candi juga ditemukan beberapa prastasi yang menggambarkan bahwa Candi Asu Sengi sebagai tempat yang suci, karena digunakan untuk pemujaan para dewa.

Jadi itu beberapa informasi terkait Tour Wisata Magelang, kalian bisa kunjungi Digitiket.com untuk mengetahui informasi lainnya.