• Login
  • Virtual Tour Keliling Kota Banda Aceh

    Siapa yang tidak mengenal Aceh? Aceh adalah salah satu dari dua daerah yang mendapatkan status sebagai daerah istimewa. Status ini didapatkan pada 26 Mei 1959. Dengan status ini, Aceh memiliki hak otonomi yang luas dalam bidang agama, adat, dan pendidikan. Sejarah Aceh pun tidak kalah istimewa Aceh adalah tempat pertama masuknya agama Islam di Indonesia, serta tempat timbulnya kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu Peureulak dan Pasai. Kerajaan yang dibangun oleh Sultan Ali Mughayatsyah ini lambat laun bertambah luas wilayahnya, hingga kemudian dapat mempersatukan seluruh kerajaan kecil di sekitar Sumatra hingga Semenanjung Melaka. Pada abad ke-17, kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya, sehingga pengaruh agama dan kebudayaan Islam begitu besar dalam kehidupan sehari hari masyarakat Aceh dan daerah ini mendapat julukan sebagai “Serambi Mekkah”. Kemudian pada tahun 1873 saat Belanda datang ke Aceh, rakyat Aceh berjuang sekuat tenaga untuk berperang melawan mereka dan memperjuangkan kemerdekaan Indonesia. Banyak sekali pahlawan nasional yang berasal dari tanah Aceh, sehingga pada saat Indonesia telah merdeka, Presiden Pertama Republik Indonesia, Ir Soekarno, memberikan julukan sebagai “Daerah Modal” pada Aceh.

    (Source: Detik News)

    Jika berbicara tentang Aceh, jangan sampai melewatkan bahasan tentang Banda Aceh, ya. Banda Aceh adalah ibu kota dari Provinsi Aceh. Sebagai pusat pemerintahan, kota ini menjadi pusat kegiatan ekonomi, politik, social, dan budaya. Banda Aceh juga merupakan kota Islam paling tua di Asia Tenggara lho. Wah, kalau gitu, pasti menarik nih kalau kita keliling keliling kota ini, melihat berbagai destinasi wisata yang ditawarkan. Mulai dari wisata sejarah, wisata budaya, hingga wisata alam, semua bisa kalian dapatkan di kota ini. Penasaran apa saja tempat tempat yang worth it untuk dikunjungi? Yuk cek artikel dibawah ini!

    • Museum Tsunami
    (Source: Minews)

    Aceh memiliki sejarah yang cukup pilu. Pada 26 Desember 2004, terjadi musibah maha dahsyat yang menyerang daerah ini. Gulungan air laut yang menjulang tinggi dan gelap menyelimuti Aceh telah memakan korban jiwa hingga 280.000 orang. Untuk memperingati hari ini dan menghormati rakyat yang gugur, dibangunlah Museum Tsunami Aceh. Museum ini diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 23 Februari 2009.

    Museum yang dibangun oleh Ridwan Kamil ini akan membawa kalian merasakan gelombang tsunami dengan ketinggian 40 meter dengan efek air jatuh di lorong lorongnya. Kemudian setelah melewati lorong ini, ada puluhan standing screen yang menyajikan foto-foto pasca tsunami berupa kerusakan dan kehancuran, serta pertolongan terhadap korban.

    Selanjutnya, ada “Ruang Penentuan Nasib”, ruangan berbentuk seperti cerobong semi gelap yang di dindingnya tertera nama ribuan korban jiwa tsunami dengan tulisan Allah di puncaknya. Lalu di ujung, terpampang ruang yang terang dan luas, atap gantung dari langit-langit tembus pandang, tempat bendera, dan sejumlah negara tergantung dengan tulisan “damai” dalam berbagai bahasa. Dibagian bawah terdapat jembatan harapan yang melambangkan harapan hidup bagi penyintas tsunami.

    Nah, itu tadi merupakan sekelumit dari isi Museum Tsunami Aceh. Menarik bukan?

    • Masjid Raya Baiturrahman
    (Source: Detik Travel)

    Masjid Baiturrahman adalah masjid yang fenomenal, karena air tsunami terbelah ketika melintasi masjid ini. Baru baru ini, Masjid Raya Baiturrahman direnovasi sehingga halamannya mirip dengan Masjid Nabawi di Madinah dengan arsitektur khas payung payung besar. Jika kalian muslim, jangan sampai lewatkan kesempatan emas untuk shalat di masjid ini ya!

    • Kapal Apung Lampula
    (Source: Aceh Tourism)

    Lampula adalah rumah dari seorang korban tsunami yang tertimpa kapal dan tersangkut hingga sekarang. Untuk menegaskan bahwa kalian pernah ke tempat ini, kalian dapat mendapatkan piagam tanda kunjungan bertuliskan nama dan tanggal kunjungan dengan membayar 15 ribu. Selain itu, di sekitar area ini terdapat orang orang yang berjualan buku dan oleh oleh khas Aceh.

    Nah, 3 tempat diatas adalah sedikit dari objek wisata yang dapat kalian kunjungi jika berkesempatan keliling kota Banda Aceh. Menarik kan?

    Kalau udah gini rasanya pengen buru buru beli tiket dan menyusun itinerary ya.Sayang sekali, kondisi sekarang mungkin belum cukup kondusif untuk bisa bepergian kemana-mana. Tapi tenang aja! DigiTiket kini menghadirkan paket Virtual Tour Keliling Banda Aceh  nih. Di Virtual Tour kali ini, kalian akan dipandu oleh guide yang berpengalaman untuk menelusuri setiap destinasi wisata yang menarik di sekeliling kota Banda Aceh. Pas banget untuk mengisi liburan kalian di tengah pandemi dan menghapus kerinduan akan jalan jalan nih . Tunggu apalagi, daftar disini yuk! Atau jika ingin tahu info lain mengenai virtual tour DigiTIket, kunjungi link ini ya!

    Leave A Comment