• Login
  • Desa Wisata

    Desa Wisata Ngawen: Wisata Alam, Budaya, dan Sejarah

    Sobat Digi, apa yang kalian ketahui tentang Kabupaten Magelang?

    Candi Borobudur? Pegunungan? Gunung Merapi?

    Yap, semua jawaban di atas memang betul. Kabupaten Magelang adalah salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang lokasinya dikelilingi Pegunungan Menoreh, Gunung Merapi, Gunung Merbabu, dan Gunung Sumbing. Kabupaten Magelang juga terkenal dengan Candi Borobudur, sebagai candi Budha terbesar di dunia.

    Sobat Digi tahu tidak, Kabupaten Magelang juga menyimpan potensi desa wisata yang cukup besar. Pada Maret 2021, terdapat 57 desa wisata di Kabupaten Magelang yang siap menyambut wisatawan lokal maupun mancanegara. Dari sekian banyak desa wisata di Kabupaten Magelang, Desa Wisata Ngawen adalah salah satunya yang wajib Sobat Digi kunjungi.

    Desa Wisata Ngawen berada di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang. Letaknya tidak begitu jauh dari Jalan Raya Magelang-Yogyakarta. Desa Wisata Ngawen ditetapkan sebagai desa wisata sejak tahun 2016 silam. Menghadirkan konsep wisata edukasi berbasis alam, budaya, dan sejarah, Desa Wisata Ngawen terus menggali potensi yang menarik bagi wisatawan.

    Candi Ngawen merupakan ikon utama dari Desa Wisata Ngawen. Candi Ngawen menjadi salah satu candi Budha peninggalan Kerajaan Mataram Kuno yang dibangun sekitar abad IX-X Masehi pada masa pemerintahan Dinasti Syailendra. Candi Ngawen merupakan komplek candi yang terdiri dari 5 buah candi yang berderet dari utara ke selatan. Terdapat keunikan yang dimiliki Candi Ngawen, yaitu keberadaan arca singa di sudut-sudut candi ke-2 dan ke-4 yang melambangkan penangkal roh jahat.  Meskipun tidak sepopuler candi Budha lainnya di Magelang seperti Candi Borobudur dan Candi Mendhut, Pemerintah Desa Ngawen terus meningkatkan pengelolaan Candi Ngawen untuk menarik kunjungan wisatawan sebagai bentuk pelestarian cagar budaya.

    sumber: https://travel.wego.com/berita/candi-ngawen-candi-di-tengah-permukiman-penduduk/

    Selain peninggalan sejarah masa Hindu-Budha, di Desa Wisata Ngawen juga terdapat Sendang Manis Jurug sebagai peninggalan masa penyebaran agama islam di wilayah Kedu. Sendang atau mata air tersebut merupakan petilasan dari Kyai Raden Santri atau dikenal sebagai Pangeran Singosari, keturunan dari Kerajaan Mataram Islam. Menurut sejarah, sendang tersebut menjadi tempat Pangeran Singosari menyebarkan agama islam kepada penduduk setempat. Nama Sendang Manis Jurug diberikan karena air di sendang tersebut jernih, sedikit manis, dan menyegarkan. 

    sumber: https://desawisatangawen.wordpress.com/

    Tidak hanya kaya akan peninggalan sejarah, masih banyak atraksi wisata lainnya yang dapat Sobat Digi lakukan saat berkunjung ke Desa Wisata Ngawen. Sobat Digi bisa belajar budaya Jawa dengan mengikuti kegiatan belajar tari tradisional dan gamelan Jawa. Selain itu, Sobat Digi juga bisa belajar meronce bunga melati yang biasanya digunakan sebagai aksesoris pada pakaian adat Jawa. Untuk Sobat Digi yang menyukai kegiatan menantang, wajib mencoba river tubing  menyusuri Sungai Blongkeng sepanjang 2,5 km. Keamanan peserta tubing terjamin dengan penggunaan alat pengaman yang lengkap. Sobat Digi akan dibawa merasakan derasnya jeram Sungai Blongkeng sekaligus menikmati pemandangan khas pedesaan.

    sumber: https://jadesta.com/desa/21319

    Yuk, tunggu apalagi Sobat Digi. Segera luangkan waktu dan menikmati petualangan alam, budaya, dan sejarah di Desa Wisata Ngawen. Sobat Digi bisa pesan tiket Desa Wisata Ngawen di DigiTiket. Praktis dan tanpa ribet. Untuk informasi lebih lengkap, Sobat Digi bisa kunjungi tautan berikut.

    Jangan lupa ajak keluarga, tetangga, teman kantor, teman kampus, teman nongkrong biar makin seru ya!

    Leave A Comment