• Login
  • Informasi

    Kenali Virus Covid-19 Varian Omicron Yuk!

    Hai hai Sobat Digi! Gimana kabar kalian semua? Digimin harap kalian selalu dalam keadaan sehat dan bahagia yaa. Ngomongin tentang kesehatan, Sobat Digi udah tahu belum mengenai Covid-19 varian Omicron yang baru-baru ini menyerang Indonesia? Kalau belum dan masih ingin tahu lebih banyak lagi, informasi kali ini cocok banget nih untuk dibaca! Yuk kita sama-sama kenali lebih dalam lagi tentang varian Omicron lewat artikel berikut ini!

    Apa Itu Covid-19 Varian Omicron?


    (sumber: santa monica daily press)

    "Covid-19 belum selesai dengan kita". Kira-kira kalimat seperti itulah yang akan muncul jika kita membahas mengenai "apakah covid sudah menghilang?". Varian dengan kode B.1.1.529 pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November 2021. Dua hari kemudian, tim peneliti independen Technical Advisory Group on SARS-COV-2 Virus Evolution (TAG-VE) melakukan penilaian dan memasukkan varian baru ini ke dalam kategori Varian of Concern (VOC). Berdasarkan bukti yang disajikan, WHO telah menetapkan B.1.1.529 ke dalam VOC dengan nama Omicron.

    Bukti-bukti awal telah menunjukkan bahwa varian Omicron, dapat menimbulkan risiko infeksi ulang yang lebih tinggi. WHO juga menyebut varian baru ini telah mengalami sangat banyak mutasi, dibanding dengan varian-varian lainnya. 

    Perbedaan Varian Omicron dengan Varian-Varian Sebelumnya


    (sumber: bbc)

    Varian Omicron memiliki sekitar 30 mutasi yang terjadi pada protein spike, yaitu bagian virus yang menyerupai tonjolan paku yang digunakan virus untuk mengikat sel pada tubuh manusia. Satu fakta lain mengenai omicron, ia dapat lebih banyak bermutasi sehingga membuat penyebarannya semakin cepat daripada varian sebelumnya. Tim peneliti hanya membutuhkan 17 hari untuk menempatkan Varian Omicron ke dalam kategori VOC. Padahal pada varian sebelumnya, tim peneliti membutuhkan waktu yang lebih lama, bahkan berbulan-bulan untuk menetapkan pada kategori VOC. 

    Benarkah Varian Omicron Lebih Berbahaya?


    (sumber: bumamefarmasi.com)

    Ahli virus dari Universitas Udayana, Prof I Gusti Ngurah Kadek Mahardika mengatakan sampai sejauh ini belum ada data yang pasti dan klinis yang menunjukkan bahwa varian ini membuat gejala berat pada pasien. Untuk membuktikannya, diperlukan data lebih lanjut seperti uji tantang pada hewan coba, termasuk data klinis pasien, kemudian baru bisa diasosiasi dengan patologi dan gejala klinis, serta keganasan virus itu sendiri. 

    Kenapa Varian Baru Covid-19 Terus Bermunculan?


    (sumber: alodokter)

    Menurut Direktur Jenderal WHO, Diah Saminarsih, varian baru terus bermunculan dengan mutasinya karena cakupan vaksinasi yang bisa dibilang cukup rendah. Ketika tingkat vaksinasi rendah, maka di situlah muncul peluang bagi virus untuk membentuk varian baru. Dengan temuan varian baru ini, WHO tak henti-hentinya menghimbau bahwa penting adanya pengawasan terus menerus akan perkembangan Covid-19 melalui pengetesan dan pelacakan kontak erat. 

    Sejauh Mana Omicron Mempengaruhi Kinerja Vaksin?


    (sumber: world today news)

    Kemunculan varian Omicron membawa kekhawatiran pada kinerja vaksin yang selama ini sudah disuntikkan pada masyarakat. Ada kemungkinan, nilai keberhasilan kerja vaksin sudah tidak ada lagi ketika orang terinfeksi Omicron, atau sebaliknya. Namun, sejauh ini masih belum diketahui apakah mutasi protein spike pada Omicron ini akan mempengaruhi kinerja vaksin.

    Yap! Itu dia tadi beberapa informasi terkait varian Covid-19 yang baru, yaitu varian Omicron. Sobat Digi sendiri sudah pada vaksin belum nih? Yuk segera vaksin untuk yang sudah memenuhi syarat yaa, karena sebagaimana yang telah kita pelajari, varian omicron ini bermutasi dengan sangat cepat. Digimin ingin berpesan kepada Sobat Digi semua untuk selalu menjaga kesehatan, mematuhi protokol kesehatan 5M yaitu memakai masker, menjauhi kerumunan, mencuci tangan, mengurangi mobilitas, dan menjaga jarak, serta stay happy juga yaa!

    Leave A Comment