• Login
  • Desa Wisata

    Menepi Sejenak di Pantai Bersama 7 Pesona Desa Wisata Sukarame

    Hai, Sobat Digi! Kembali lagi dengan DigiMin yang akan memberikan informasi seputar desa wisata yang boleh banget kamu jadikan daftar ketika berencana untuk pelesir. Adakah Sobat Digi yang lagi bosan dengan rutinitas sehari-hari dan butuh liburan sejenak? Dengan liburan, kamu bisa beristirahat dan mengusir stres yang kamu rasakan, sehingga pikiran kamu bisa lebih positif dan makin semangat untuk berkegiatan nantinya. 

    Nah, buat kamu yang tinggal di sekitar daerah Provinsi Banten dan DKI Jakarta, ada sebuah tempat wisata yang memberikan kamu berbagai pengalaman baru dan edukatif tentunya. Apalagi untuk Sobat Digi yang favoritnya jalan-jalan ke pantai dan menelusuri alam bawah laut. Pasti otomatis jadi tempat favorit kamu, deh. Yuk kita cari tahu kegiatan menyenangkan yang bisa kamu peroleh di Desa Wisata Sukarame, Pandeglang, Provinsi Banten!

    Informasi Seputar Desa Wisata Sukarame

    Desa Wisata Sukarame adalah desa wisata yang berlokasi di Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Untuk kamu yang berangkat dari Jakarta, jarak tempuhnya hanya 2 jam 30 menit. Harus kamu tahu nih, Sobat Digi. Desa Wisata Sukarame menjadi unggulan untuk tujuan wisata pantai yang banyak dikunjungi oleh wisatawan. Ketika kamu bertandang ke desa wisata ini, suasana otentik pedesaan yang guyub dan ramah akan kamu rasakan. Kamu akan disambut dengan senyuman penuh keramahan di setiap tempat. Nggak heran ya kalau Desa Wisata Sukarame terdaftar dalam 50 besar desa wisata terbaik di Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

    Dilansir dari desawisatasukarame.com, Desa Wisata Sukarame berada di daerah yang diapit oleh Selat Sunda di bagian Barat dan Hutan Raya Carita di bagian Timur. Desa wisata ini punya bagian dataran rendah yang dipercantik dengan panorama pantai dan persawahan Selain dataran rendah, atmosfer dataran tinggi juga bisa kamu rasakan yang diperkaya dengan lembah dan pegunungan. Dengan luas wilayah sekitar 402 hektar, Desa Wisata Sukarame didiami oleh lebih dari 5000 jiwa.

    Kalau kamu hendak menginap di Desa Wisata Sukarame selama beberapa malam agar lebih banyak waktu untuk eksplorasi, Sobat Digi nggak perlu sewa kamar hotel, lho. Ada pondok wisata (homestay) di Homestay Pondok Badak yang disewakan untuk wisatawan dengan jumlah 1-5 kamar. Bersih dan rasa nyaman khas rumah pedesaan akan kamu rasakan ketika bermalam di sini. Soal protokol kesehatan? Sudah pasti diutamakan. Ada keran air yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan dan cairan pembersih kuman (hand sanitizer) yang tersedia di lingkungan homestay. Kamu juga akan dicek suhu terlebih dahulu sebelum masuk.


    Salah satu kamar di homestay Desa Wisata Sukarame (sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Sobat Digi juga akan suka dengan arsitektur bangunan yang diperuntukkan untuk homestay. Pencahayaannya pas dan sirkulasi udara juga lancar. Jadi, udara yang kamu hirup terasa segar. Kamu dapat menaruh barang bawaan di lemari yang tersedia di setiap kamar. Untuk kamu yang menyewa kamar, kamu akan mendapat sarapan dan pagi, sehingga dapat terjalin interaksi yang hangat antara pengunjung dan pemilik rumah. Super ramah! Air minum, perlengkapan P3K, sampai Wi-Fi pun tersedia di homestay Desa Wisata Sukarame. Nah, ada beberapa kegiatan seru yang dapat kamu lakukan selama menyusuri Desa Wisata Sukarame. Apa saja, ya?

    Carita Sea Park


    Pantai Carita yang dapat dijamah melalui Desa Wisata Sukarame (sumber: wikipedia.com)

    Kamu yang hobinya ke pantai pasti tahu dong Pantai Carita. Pantai Carita merupakan salah satu surga kecil di pesisir Banten dengan keindahannya yang tak terlupakan. Deru ombak, air laut yang jernih, dan udara khas pantai membuat penatmu hilang, Sobat Digi. Pantai Carita Sea Park menawarkan pengalaman menyenangkan dan menantang dengan olahraga air yang bisa kamu coba di sini, seperti banana boat, snorkeling, dan spot diving. Jika kamu ingin mencoba banana boat, kamu hanya perlu merogoh kocek mulai dari Rp 35.000.


    Banana boat di Pantai Carita (sumber:  Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Tentunya, kamu bisa berjumpa dengan penghuni bawah laut yang beragam dan penuh warna. Kemenparekraf memberikan perhatian kepada tempat wisata ini yang waktu itu sempat terpuruk karena bencana tsunami dan COVID-19. Melalui pengembangan wisata ekonomi kreatif, Pandeglang bisa bangkit kembali dan memberikan pesonanya. Hamparan laut biru di Pantai Carita memberikan ketenangan bagi siapapun yang melihatnya.

    Pantai Karang Bale


    Panorama Pantai Karang Bale (sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Selain dimanjakan dengan panorama pantai, Sobat Digi dapat melakukan kegiatan edukatif yang sarat manfaat untuk makhluk laut. Di Pantai Karang Bale, kamu bisa mencoba turut andil dalam merawat ekosistem bawah laut dengan konservasi. Caranya? Dengan transplantai terumbu karang. Akibat eksploitasi besar-besaran, terumbu karang dapat berkurang, sehingga banyak ikan-ikan kecil yang kehilangan tempat tinggal dan habitat mereka menjadi rusak. Hanya dengan Rp 35.000 - Rp. 70.000, Sobat Digi bisa ikut kegiatan makhluk laut cantik ini.

    Curug Putri, Air Terjun Bak Grand Canyon


    Curug Putri di Pandeglang, Banten (sumber: penginapan.net)

    Buat kamu yang pengen banget merasakan suasana dan pemandangan ngarai seperti Grand Canyon, nggak perlu jauh-jauh ke Amerika Serikat, karena Indonesia punya tempat yang sama. Kabar baiknya, letaknya di Desa Wisata Sukarame, Pandeglang, Provinsi Banten yang mudah dijangkau. Ditemukan oleh Perhutani, tempat yang dulunya sakral sekarang dikelola sehingga dijadikan wisata alam yang keelokannya dapat memukau wisatawan. Curug Putri Carita ini ada di lereng Gunung Pulosari. Pasti airnya segar banget ya, Sobat Digi.

    Perpaduan gemericik air, udara yang segar, dan pemandangan bak lukisan menjadi penawar stres yang ampuh untuk kamu. Cocok nih untuk Sobat Digi yang ingin self-healing. Ada tebing-tebing khas Grand Canyon, hutan yang masih terjaga keasriannya, sampai satwa liar yang suka mampir dan lewat di sekitar curug. Nggak hanya menikmati kesegaran air dan tebing yang mempesona, nih. Kamu harus coba outbond dan camping bersama keluarga. 

    Tahura Carita Desa Wisata Sukarame


    Tahura Carita, habitat satwa endemik Jawa (sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Main ke hutan dan jelajah alam memang menyenangkan ya, Sobat Digi. Desa Wisata Sukarame punya Taman Hutan Raya Carita yang membuat kamu berjumpa dengan satwa endemik Banten. Tahura Carita memang dijadikan tempat untuk konservasi alam, media penelitian, penelitian, dan pengembangan ilmu pengetahuan. Potensi wisata yang menjadi salah satu kebanggaan Provinsi Banten ini punya flora dan fauna yang khas. ada paket wisata bird watching yang harus kamu coba untuk bertemu 105 jenis burung endemik Jawa, bahkan ada 6 spesies langka yang hidup di Tahura Carita.

    Daya Tarik Seni dan Budaya Khas Banten


    (Sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Setiap berkunjung ke daerah manapun, pasti kamu akan menemukan seni dan budaya yang berkembang melalui kreativitas para masyarakat terdahulu. Selain menjadi daya tarik wisata, seni dan budaya juga menjadi identitas suatu daerah karena memiliki keunikan khas. Dengan turut melestarikan dan terus menjadikan seni dan budaya ini sebagai salah satu elemen penting, warisan yang telah diturunkan tidak akan pudar tergerus zaman. Di Desa Wisata Sukarame, kamu akan menemukan pertunjukkan berkesan khas Banten, diantaranya Rampak Bedug dan Dzikir Saman.

    Dilansir dari situs Kemdikbud, Rampak Bedug adalah kesenian asli Kecamatan Pandeglang yang mulai berkembang sekitar tahun 1950-an. Awalnya, Rampak Bedug hanya dilaksanakan ketika menyambut bulan Ramadhan atau Hari Raya Idul Fitri. Namun, karena kesenian ini sungguh hebat dan menarik minat banyak penonton, maka kesenian ini berubah menjadi kesenian yang memiliki daya jual. 


    Rampak bedug, kolaborasi epik tabuhan bedug dan tarian (sumber: majalahteras.com)

    Para pencetus dan pemainnya membuat Rampak Bedug karena motivasi religi. Kreativitas para pelaku seni ini patut diakui dan dihargai, sehingga perlu disebarluaskan lebih lanjut. Jumlah pemain Rampak Bedug berjumlah 10 orang, terdiri dari 5 laki-laki dan 5 perempuan yang terbagi sebagai penabuh bedug, kendang, dan penari. Di masa lalu, hanya laki-laki yang memainkan seni Rampak Bedug. Tarian dalam kesenian ini diinisiasi oleh Haji Ilen pada tahun 1960-1970, sehingga Rampak Bedug yang ditampilkan saat ini merupakan perkembangan hasil kreativitas Haji Ilen.


    Kesenian Dzikir Saman (sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Kemudian, ada kesenian Dzikir Saman yang memiliki nuansa religi kental. Dzikir Saman merupakan kesenian yang telah berkembang sejak lama di Pandeglang, Provinsi Banten. Tarian ini diperkenalkan oleh para ulama di Banten pada masa Kesultanan Banten di abad ke-18, tepatnya saat Sultan Hasanuddin berkuasa. Sesuai dengan namanya, kesenian ini dilengkapi dengan sebuah kitab berisi syair-syair Islami yang bernama Al-Barjanji. 

    Tarian dalam Dzikir Saman berbeda ya dengan gerakan Tari Saman yang berasal dari Aceh. Gerakan Dzikir Saman diilhami dari gerakan silat yang diiringi musik khas daerah dengan nuansa Islami. Ada gerakan berputar dengan memukulkan hit-hit antar satu pemain dengan pemain lainnya. Biasanya, Dzikir Saman dipentaskan pada perayaan rakyat, semisal khitanan dan pernikahan. 

    Merasakan Nikmatnya Kuliner Desa Wisata Sukarame


    Bubur Sop khas Pandeglang (sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Berburu makanan khas daerah ketika liburan? Sudah menjadi hal wajib, dong. Kuliner Indonesia dengan cita rasa bumbu dan rempah yang kaya juga akan kamu rasakan di Desa Wisata Sukarame. Ada Bubur Sop, makanan gurih yang dapat mengisi perutmu ketika waktu makan siang tiba. Kelezatan rasanya bisa kamu temukan dengan mudah di kawasan Pantai Carita. Makanan ini merupakan perpaduan epik dari bubur dan sop yang kaya akan bahan penambah rasa lezat. Lengkap dengan sayuran, tahu, pilus kunir, dan rasa air rebusan ikan (pindang). Aromanya juga wangi, lho. Kalau Sobat Digi suka camilan, ada goreng emping yang punya rasa gurih dan pahit dari melinjo.

    Berburu Suvenir untuk Buah Tangan


    Kerajinan tangan dari cangkang kerang di Desa Wisata Sukarame (sumber: Saluran YouTube Kemenparekraf)

    Kurang afdal rasanya kalo nggak berbelanja oleh-oleh untuk keluarga dan kerabat ketika berkunjung ke tempat wisata. Desa Wisata Sukarame memiliki sentra belanja oleh-oleh dengan suvenir unik yang dibuat dengan tangan. Di Cula Badak Art Shop, kamu wajib membeli batik khas Pandeglang. Ada juga kerajinan limbah akar yang disulap menjadi tas cantik dan keren. Atau kamu yang suka pernak-pernik dari cangkang kerang dapat berburu hiasan cantik dari cangkang kerang asli. 

    Gimana? Menarik banget 'kan? Desa Wisata Sukarame punya tempat wisata yang lengkap, dari mulai alam yang bisa kamu jelajahi sampai belanja oleh-oleh di hari terakhir berwisata. Yuk dipersiapkan mulai dari sekarang dengan pesan tiket Desa WIsata Sukarame di DigiTiket untuk merekam kegiatan asyik dan penuh memori bersama orang tersayang di tanggal liburan nanti. Dengan berwisata lokal, kamu turut membangun ekonomi kreatif dan sektor pariwisata Indonesia. Kunjungi juga situs DigiTiket untuk mendapatkan informasi baru seputar perjalanan dan tiket wisata tempat tujuan.

    Leave A Comment