• Login
  • Desa Wisata

    Jelajahi Eksotisme Peninggalan Kuno di Desa Wisata Sangiran

    Halo, Sobat Digi! Kembali lagi bersama DigiMin yang akan membagikan info seputar destinasi wisata yang ada di Indonesia. Sejarah merupakan peristiwa dalam waktu yang penting dan cikal bakal terbentuknya suatu peradaban. Karena berdasarkan masa yang telah lalu, sejarah kuno wajib untuk diketahui lebih lanut, seperti yang dapat kamu temukan di Desa Wisata Sangiran, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah. Sobat Digi yang belajar ilmu sejarah di sekolah pasti nggak asing sama tempat ini.

    Museum Sangiran
    (Sumber: phinemo.com)

    Desa Wisata Sangiran menjadi magnet bagi para pecinta sejarah yang penasaran seperti apa bentuk manusia purba. Daya tarik utamanya tentu saja Museum Purba Sangiran. Dilnasir dari liputan6.com, Situs Sangiran telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Nomor 593 oleh UNESCO. Anak organisasi dari PBB ini menamai Situs Sangiran dengan nama The Sangiran Early Man Site pada tahun 1996.

    Museum Sangiran
    Fosil hewan purbakala di Museum Sangiran (sumber: kalderanews.com)

    Dengan keberadaan Situs Sangiran di Desa Wisata Sangiran, peradaban yang terjadi di Indonesia merupakan salah satu peradaban tinggi dan situs tertua dengan usia 1.8 juta tahun. Keren, 'kan? Di situs ini, beragam rekam jejak kuno seperti fosil manusia dan hewan purba beserta hasil kebudayaan praaksara yang dihasilkan dapat kamu lihat dengan jelas. Selain Situs Sangiran, masih ada beberapa lokasi wisata lainnya di Desa Wisata Sangiran. Yuk ikut DigiMin cek daftarnya!

    1. Wisata Air Asin Pablengan

    Mata Air Asin Pablengan
    Sumber mata air asin di Pablengan, Sangiran, Sragen (sumber: solo.tribunnews.com)

    Kamu ingin ke wisata alam yang sarat akan sejarah terbentuknya sebuah fitur geografis tersebut? Berarti wajib untuk melangkah masuk ke Wisata Air Asin Pablengan yang terletak di daratan. Unik ya tentunya. Fenomena keren ini menjadi bukti bahwa Sangiran adalah bekas lautan pada zaman dahulu. Menurut laman republika.co.id, dua juta tahun yang lalu wilayah Sangiran adalah sebuah laut dalam. 

    Nah, akibat erupsi dan pergeseran bumi, hamparan laut tersebut berubah menjadi daratan. Jadi, adanya sumber air laut asin ditengah daratan bukanlah hal yang aneh, Sobat Digi. Hingga kini, sumber air asin yang ada di Wisata Air Asin Pablengan masih dalam kondisi yang baik dan air asin yang terus melimpah  karena volume air laut yang jumlahnya tidak sedikit. Jaraknya dari museum pun tidaklah jauh, hanya sekitar 700 meter.

    2. Menyambangi Punden Tingkir Sangiran

    Punden Tingkir
    Pintu masuk Punden Tingkir yang menyimpan sejarah dan cerita keramat
    (sumber: jogja.tribunnews.com)

    Dari nama tempatnya, mungkin kamu bisa tahu nih ada apa atau siapa tokoh yang peninggalannya diabadikan di sini. Yaps, destinasi wisata Punden Tingkir Sangiran dipercaya terdapat petilasan Joko Tingkir, Sobat Digi. Salah satu wisata alternatif di Sangiran ini memiliki pohon besar yang konon sebagai peninggalan Joko Tingkir dan tiga makam di atas bukit yang diperkirakan adalah makam Joko Tingkir dan dua anak buahnya.

    Pada masa lalu, Punden Tingkir memang sudah dikenal luas oleh masyarakat sebagai tempat wisata yang cukup ramai dikunjungi. Setelah bergantinya waktu dan pemindahan Museum Sangiran ke lokasinya saat ini, Punden Tingkir mulai dilupakan, Sobat Digi, Jadi, pastikan kamu berkunjung ke wisata sejarah yang satu ini agar ramai kembali dan tidak dilupakan.

    3. Menyaksikan Atraksi Wisata

    Tari Gerbang Sukowati
    Penampilan Tari Gerbang Sukowati pada festival di Sragen (sumber: tubasmedia.com)

    Kearifan lokal dan nilai budaya begitu disayangkan jika pesonanya tidak ditampilkan kepada khalayak umum. Mengerti akan berharganya nilai seni dan budaya khas, pengembangan kearifan lokal semakin digencarkan di semua desa wisata, salah satunya Desa Wisata Sangiran. Sobat Digi berkesempatan menyaksikan kesenian unggulan di Desa Wisata Sangiran, diantaranya Gamelan Renteng yang telah berusia lebih dari satu abad, Tari Gerbang Sukowati, dan Tari Bubak Kawah yang kaya akan nilai filosofis.

    4. Mencicipi Kuliner Khas dan Berburu Buah Tangan

    Batu Akik Sangiran
    Batu akik dari fosil khas di Sangiran (sumber: travel.detik.com)

    Para penduduk Desa Wisata Sangiran juga berinovasi dalam mengembangkan ekonomi kreatif untuk mendongkrak perekonomian. Sobat Digi yang suka asesoris fesyen bisa mendapatkan pakaian tradisional khas Sangiran yang merupakan warisan dari tetua adat di sana dan dijadikan oleh-oleh, seperti ikat kepala dari kain batik segi empat. Autentik, nih. Kualitasnya pun bagus tentunya.

    Bubur srintil
    Bubur srintil yang manis dan penuh isian (sumber: cookpad.com)

    Ada juga kerajinan dari batu yang unik dan memiliki beragam bentuk, diantaranya batu akik, asbak, sampai gantungan kunci. Beristirahat sejenak untuk mengisi perut yang lapar bisa kamu lakukan dengan menikmati makanan khas yang nggak boleh dilupakan dan rasanya yang tak terlupakan. Cicipi sajian khas seperti olahan bukur, tiwul, sego kuning, bubur srintil, dan kopi purba untuk membahagiakan lidah dan perut kamu.

    Desa Wisata Sangiran memiliki homestay yang nyaman dan masuk dalam lima besar kategori homestay di ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia 2021. Ada juga tour guide untuk mendapatkan info lengkap tentang tenpat wisata di sini. Jadi, tunggu apalagi, Sobat Digi? Beli Tiket Desa Wisata Sangiran di laman DigiTiket dan siap-siap jatuh cinta dengan daya pikat dan napak tilas sejarah di Desa Wisata Sangiran.

    Leave A Comment