Kerajian Gerabah Tertua di Desa Wisata Penunjak
Halo sobat Digi, kali ini digimin mau ngajak kalian ke salah satu desa yang memiliki kerajinan gerabah tertua di Pulau Lombok. Kira-kira ada yang tau apa sih nama desanya ? Hmmmm daripada penasaran, cus Digimin kasih tau cekidot !!!
Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcR9zRP-vZq4QTdBbwEaVYsOAgzXXhnzWyAmzA&usqp=CAU
Desa Wisata Penunjak merupakan salah satu desa penghasil gerabah tertua di Pulau Lombok, karena hampir semua penduduk disekitar memiliki mata pencarian sebagai seorang pengrajin gerabah.
Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQcfxKOKrEOLp_jgWbJBjvaNYnhjcXYK48Pig&usqp=CAU
Asal mula kerajinan gerabah ini dimulai dari sebuah ketel atau kendi, yang biasa digunakan sebagai upacara kelahiran, kehidupan sehari-hari dan upacara kematian. Biasanya saat merayakan kelahiran, kendi akan digunakan sebagai tempat penyimpanan tali pusar anak sedangkan ketika digunakan untuk sehari-hari akan dipakai untuk memasak dan yang terakhir saat upacara kematian nantinya kendi akan digunakan untuk memandikan jenazah. Kendi ini dikembangkan karena dianggap untuk dapat mengingatkan kepada sesama manusia, agar tidak sombong dan congkak karena kita akan kembali ke tanah juga.
Sumber : https://encrypted-tbn0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcSYc8MhYQOU5jhUFnvGyloFzjvebVob6YqnGg&usqp=CAU
Di Desa Penunjak ini juga terdapat Art Shop atau toko yang menjual berbagai hasil kerajinan gerabah dengan harga bervariatif dari Rp. 30.000 sampai Rp. 200.000 dan juga kalian bisa memesannya sesuai keinginan sendiri. Kualitas yang ditawarkan dari desa ini tak perlu diragukan karena menggunakan tanah liat yang berkualitas sampai-sampai sudah diakui ke taraf internasional.
Leave A Comment