5 Destinasi yang Wajib Dikunjungi Saat ke Desa Wisata Taro
Hai Sobat Digi! Sudah tahu belum kalau di Bali ada sebuah desa cantik yang menyimpan kisah dan peninggalan budaya di masa lampau? Kalau belum, kali ini Digimin akan memberikan informasi seputar Desa Wisata Taro, yaitu salah satu desa tertua yang ada di Pulau Dewata.
Desa Wisata Taro adalah sebuah desa kecil yang letaknya ada di bagian utara Ubud, tepatnya di Desa Taro, Kecamatan Tegallalang, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali. Jika hendak ke sana, kira-kira Sobat Digi akan menempuh jarak 45 km dari Bandara Internasional Ngurah Rai Bali. Desa Taro yang dulu adalah sebuah desa tradisional Bali yang hanya mencirikan desa warisan sejarah. Namun, berbanding terbalik dengan Desa Wisata Taro yang sekarang, semuanya berubah menjadi daya tarik modern bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pedesaan tropis, tanpa meninggalkan citra spiritualnya. Nah, kali ini Digimin akan memberi info mengenai destinasi yang ada di Desa Wisata Taro. Kira-kira ada apa aja ya? Yuk simak 5 destinasi yang wajib kamu kunjungi di Desa Wisata Taro. Check it out!
1. Mengunjungi Tempat Tinggal Lembu Putih yang Sakral
(sumber: website taro village)
Di Desa Wisata Taro, Sobat Digi bisa menjumpai kawanan lembu putih legendaris yang sudah disucikan oleh masyarakat sekitar lho! Hewan ini dianggap sakral oleh penduduk Bali karena status spiritualnya sebagai kendaraan Dewa Siwa, pembawa kebenaran dan simbol tanah air. Lembu Putih di Desa Wisata Taro begitu diagungkan karena dimanfaatkan sebagai sarana pelengkap saksi upacara di Bali. Warna putih dari lembu ini bukan putih biasa lho Sobat Digi, tetapi putih albino. Jadi, bukan hanya kulitnya saja yang putih, namun mata lembu ini juga berwarna putih pula. Sobat Digi jangan heran ya kalau tidak menemukan Lembu Putih di daerah lain, kerena lembu ini sangat jarang ditemui dan bahkan hanya bisa ditemukan di Desa Taro ini saja! Wah, menarik banget ya Sobat Digi!
2. Panorama Alam Semara Ratih Delodsema Village
(sumber: Instagram Semara Ratih Delodsema)
Di sini, Sobat Digi bisa menikmati tatanan rumah penduduk yang tersusun rapi ala style Bali dengan aktivitas penduduknya adalah petani, pengrajin emas, perak, patung, tenun, dan ukiran Bali. Kawasan pemukiman penduduk yang disusun rapi dilengkapi dengan keindangan alam yang masih asri, menambah daya tarik lokasi ini untuk dijadikan sebagai spot selfie. Mau berwisata spiritual, juga sangat bisa dilakukan di sini lho Sobat Digi, yaitu adanya Pengelukatan Semara Ratih. Yaitu pertemuan antara dua mata air yang saling berlawanan arah yang menyatu, dianggap mampu memberikan vibrasi kedamaian, kerukunan, dan kesejukan batin. Oiya, Sobat Digi jangan khawatir kalau urusan perut, di sini kalian bisa duduk-duduk santai sambil menikmati aneka hidangan tradisional khas Semara Ratih lho!
3. Lembah Bidadari yang Menyegarkan
(sumber: pradnya.org)
Lembah Bidadari memiliki bentuk seperti sebuah pancuran dengan mata air alami. Ketika Sobat Digi berkunjung ke sana, sudah dipastikan akan melihat air yang begitu jernih, bersih, dan tenang. Lembah yang satu ini diberi nama 'Bidadari' karena bentuknya yang masih alami dan belum tersentuh oleh tangan manusia. Sebelum ke lembah ini, Sobat Digi perlu untuk menyiapkan kondisi fisik yang kuat ya! Selain itu, pastikan juga untuk membawa bekal yang cukup, sebab untuk mencapai Lembah Bidadari, Sobat Digi akan melalui perjalanan yang terjal, hutan lebat, dan juga semak belukar. Tapi, semuanya akan terbayar begitu melihat pesona yang ditampilkan Lembah Bidadari yang satu ini.
4. Yeh Pikat, Wisata Air Terjun Mini
(sumber: kintamani.id)
Air Terjun Yeh Pikat adalah salah satu bukti keindahan alam yang dapat ditemui ketika berkunjung ke Desa Wisata Taro. Dengan ketinggian tak lebih dari 6 meter, Air Terjun Yeh Pikat kerap kali disebut sebagai 'air terjun mini'. Meski begitu, batu tebing yang mengelilingi air terjun ini membuatnya menjadi begitu indah dan menjadikan Yeh Pikat sebagai lokasi yang menarik untuk berburu foto lho Sobat Digi! Masyarakat di sana menganggap Yeh Pikat sebagai sebuah mata air yang spesial, bahkan mereka juga percaya bahwa air terjun tersebut dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain indah, ternyata juga bermanfaat nih Sobat Digi!
5. Menikmati Kunang-Kunang di Malam Hari
Objek wisata konservasi kunang-kunang atau yang dikenal dengan sebutan Fire Flies Garden ini adalah salah satu objek wisata baru yang ada di Desa Wisata Taro. Penangkaran ini dibuat untuk menciptakan keseimbangan semesta, ekosistem yang terjaga, dan agar semua makhuk hidup bisa berdampingan. Namun, seperti yang kita tahu, kunang-kunang hanya dapat dinikmati saat malam hari saja. Tapi tenang Sobat Digi, area konservasi ini telah disulap menjadi taman yang cantik dengan beberapa tempat untuk berfoto ria. Cocok banget nih untuk Sobat Digi yang gemar mengabadikan momen.
Benar-benar paket lengkap deh kalau menjelajahi Desa Wisata Taro, dapet panorama keindahan alam, bisa main air, lihat lembu, tapi tanpa meninggalkan unsur kebudayaan Bali yang kental. Jadi, udah kebayang kan Sobat Digi tentang keindahan yang ada di Desa Wisata Taro? Dari pada penasaran, yuk langsung aja beli tiket masuk untuk berkunjung ke Desa Wisata Taro sekarang juga! Selain itu, kamu juga bisa membeli tiket kunjungan untuk ke desa wisata lainnya lewat website resmi DigiTiket.
Leave A Comment